The Amazing Sunrise of Java

The Amazing Sunrise of Java

OLEH : DIAH ALFI LAILATUZZUHRIA

Banyuwangi, atau dikenal juga sebagai sunrise of java adalah salah satu kabupaten di jawa timur yang terletak di ujung timur pulau jawa. Belakangan ini, Banyuwangi menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak diminati para wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Suguhan panorama alam yang menawan serta lokasinya yang ada di ujung pulau jawa menjadikan Banyuwangi memiliki banyak pantai sebagai objek wisata. Beberapa objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan dengan rute dari utara ke selatan diantaranya adalah Pulau Tabuhan, kawah Ijen, pantai Watu Dodol, pantai Boom, Pulau Merah, Teluk Hijau, pantai Plengkung, Teluk Hijau, air terjun Kalibendo, air terjun Lider, pantai Sukamade, wisata mangrove di Bedul, Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Meru Betiri dan masih banyak lagi yang lainnya. Setiap daerah wisata tersebut mempunyai keunikan tersendiri sehingga menjadikannya destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi.

Wisata Alam Salah satu wisata alam yang ada di Banyuwangi adalah kawah Ijen. Kawah Ijen merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang memiliki fenomena alam blue fire (api biru). Selain di kawah Ijen, daerah lain yang memiliki fenomena blue fire adalah di Islandia.

Blue fire sendiri merupakan fenomena alam dimana belerang yang ada di gunung Ijen terbakar oleh gas panas bumi sehingga menimbulkan api yang berwarna biru. Fenomena ini biasanya hanya terjadi malam hari (sebelum matahari terbit). Selain kawah Ijen, ada juga wisata air terjun Lider, air terjun Jagir, air terjun Sello Tirto, air terjun Selogiri, air terjun Kalongan, air terjun Kalibendo, air terjun Antogan, air terjun Segobang, air terjun selendang arum, air terjun giri asih, air terjun telunjuk dewa raung, air terjun tirto kemanten, air terjun watu kurung, dan air terjun setaman. Selain wisata air terjun, ada juga wisata taman nasional yaitu taman nasional alas purwo dan meru betiri. Di taman nasional alas purwo ini terdapat banyak hewan yang dilindungi yaitu banteng, burung merak, rusa, macan tutul dan beberapa jenis fauna dan juga flora.

Wisata Pantai Pulau Tabuhan merupakan salah satu pulau kecil yang mempunyai daya tarik tersendiri dengan luas daerah sekitar 5 hektar dan memiliki pantai dengan pasir putih yang halus. Pulau ini mempunyai kelebihan lain selain daya tarik pantainya yaitu kecepatan anginnya yang mencapai 20-30 knot, menjadikan pulau tabuhan sebagai tempat favorit untuk para pecinta kiteboarding dan telah menjadi tempat penyelenggaraan kejuaraan kiteboarding internasional pada 22-23 Agustus 2015 lalu. Pada 23-25 Mei 2014 lalu, Pulau Merah juga turut meramaikan even internasional yaitu sebagai tuan rumah kompetisi surfing internasional (International Surfing Competititon). Selain kedua tempat tersebut, ada juga pantai plengkung. Pantai ini merupakan salah satu lokasi terbaik untuk berselancar. Ada juga pantai teluk hijau yang menyuguhkan panorama pantai dengan pasir putih yang lembut dan air jernih berwarna hijau oleh karena adanya alga hijau. Ada juga wisata baru yaitu Wedi Ireng yang mendapat julukan Little of Raja Ampat karena memiliki gugusan pulau kecil seperti Raja Ampat. Pantai Sukamade juga memiliki keunikan tersendiri yaitu sebagai tempat penangkaran penyu-penyu langka dimana para pengunjung dapat melihat telur-telur penyu dan juga penyu-penyu kecil yang baru menetas atau bahkan penyu yang sedang bertelur.

Even Tahunan Selain wisata alam, Banyuwangi juga mempersembahkan even tahunan seperti Banyuwangi Ethno Carnival, Banyuwangi Jazz Festival, International Tour de Banyuwangi

Ijen. Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) merupakan karnaval busana dengan konsep tertentu dimana pesertanya mengenakan pakaian tradisional yang dirancang sedemikian hingga memiliki keunikan masing-masing. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjembatani budaya tradisional dan juga modern sehingga generasi muda tidak melupakan budaya tradisional yang dimiliki Banyuwangi. Selain BEC, Banyuwangi Jazz Festival juga turut meramaikan even yang diselenggarakan dalam serangkaian acara ulang tahun Banyuwangi yang jatuh pada 18 Desember setiap tahunnya. Sementara International Tour de Banyuwangi Ijen yang diikuti berbagai peserta dari berbagai negara juga menambah kemeriahan ulang tahun Banyuwangi.

Budaya Tradisional Budaya tradisional di Banyuwangi salah satunya adalah tari gandrung, ritual kebokeboan, petik laut, seblang, dan sebagainya. Gandrung merupakan maskot kota Banyuwangi berupa tari tradisional. Petik laut merupakan salah satu ritual dimana masyarakat nelayan mempersembahkan makanan dan juga buah-buahan serta kepala kerbau atau kambing yang diletakkan di atas perahu kecil sebagai bentuk rasa syukur yang kemudian diantar ke tengah laut. Tari seblang yang ada di desa Olehsari ini merupakan tarian tradisional yang dilakukan seorang wanita dalam keadaan tidak sadarkan diri karena kerasukan roh halus. Tari ini hanya diadakan setahun sekali yaitu setiap tanggal 1 Suro atau pada hari raya syawal yang bertepatan dengan kegiatan bersih desa.

Wisata Kuliner Ada beragam jenis kuliner khas Banyuwangi yang dapat ditemukan di beberapa titik wisata di Banyuwangi. Diantaranya adalah sego tempong yang berupa nasi panas yang disajikan bersama lalapan dan juga tahu serta tempe goreng dan ikan asin beserta sambal yang sangat pedas. Selain itu ada rujak soto yang berisi lontong, tahu, tempe dan juga aneka sayuran rebus yang telah dicampur bumbu kacang dan kemudian ditambahkan dengan kuah soto. Pecel pitik juga salah satu kuliner yang direkomendasikan untuk dicicipi. Kuliner yang satu ini biasanya hanya disajikan untuk kegiatan khusus seperti bersih desa dan juga selamatan. Kuliner ini terdiri dari ayam kampung muda yang dibakar kemudian diberi parutan kelapa muda yang telah dicampur dengan bumbu kacang yang dihaluskan. Berbagai suguhan panorama yang menarik dari Banyuwangi ini memberikan pesan tersirat kepada para penduduk setempat dan juga wisatawan untuk turut andil dalam menjaga keindahannya sehingga bisa terus dinikmati oleh generasi selanjutnya. Karena alam yang menakjubkan ini terlalu berharga untuk disia-siakan. Tidak perlu penghargaan yang mewah untuk diberikan pada alam. Cukup dengan menjaganya tetap lestari dan terus melestarikannya untuk dinikmati bersama selamanya.

Sumber Info :