IkLaN

IkLaN

Copas International

IkLaN

IkLaN

Minggu, 29 November 2015

“Pembenahan Kontribusi Besar Transportasi”

“Pembenahan Kontribusi Besar Transportasi”
OLEH : TEGUH ANDIKA
Transportasi selalu berkaitan dengan  pemindahan, pengangkutan dan pengiriman baik barang maupun orang dari satu tempat ke tempat lain, dengan tujuan memudahkan segala urusan kebutuhan masyarakat. Transportasi public memiliki peran yang sangat penting dimana transportasi menjadi penunjang suatu pergerakan di bidang perekonomian. Oleh karenanya transportasi publik mejadi perhatian khusus oleh pemerintah agar dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat atau pengguna transportasi tersebut. Saat ini transportasi publik dikembangkan kearah tranportasi pengangkut masal, hal ini di karenakan kebutuhan yang semakin meningkat ditambah petumbuhan penduduk yang juga cepat, penggunaan transportasi pengangkut masal akan memberikan kemudahan sekaligus mampu mengurangi dampak dari penggunaan kendaraan pribadi seperti kemacetan dan polusi

Moda transportasi darat memberikan kontribusi yang cukup besar dalam hal pelayanan masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat tinggal di daratan,  sehingga penggunaan moda transportasi darat lebih banyak digunakan. Salah satu transportasi darat yang cukup membantu dan memiliki daya angkut yang banyak adalah transportasi bus setelah transportasi kereta api. Dalam satu bus besar dengan berat maksimal 29.000 Kg mampu mengangkut 100 hingga 120 orang untuk sekali jalan. Hal ini tentu sangat baik, transportasi umum ini sangat membantu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Namun, di Indonesia sendiri penggunaan transportasi umum pengangkut masal belum dapat direalisasikan sepenuhnya.

Di Yogyakarta misalnya, minat pengguna transportasi bus umum TransJogja yang menawarkan fasilitas jasa antar dengan harga murah dan terhindar dari resiko kemacetan yang mulai menghantui Yogyakarta bisa dibilang cukup banyak. Namun, ada kekhawatiran yang perlu diperhatikan. Kemurahan dan fasilitas yang ditawarkan TransJogja belum begitu meyakinkan masyarakat baik asli Jogja maupun turis dan pendatang untuk menjadikan TransJogja sebagai moda transportasi utama. Keterbatasan  jalur pemberhentian yang belum mampu mencapai ke setiap titik di Yogyakarta, kenyamanan fasilitas, jumlah TransJogja yang beroperasi masih terhitung sedikit. Ditambah lagi kurangnya perhatian terhadap penyandang disabilitas pengguna jasa ini.

Di sisi lain, perlunya perhatian terhadap akses untuk orang-orang spesial seperti ibu hamil, kakek, nenek, ibu dengan bayinya dan penyandang disabilitas untuk menggunakan jasa transportasi, harusnya bisa tercipta di era teknologi canggih sekarang ini, pemerintah dan perusahaan penyedia jasa transportasi bisa bekerja sama untuk mendesain dan memberikan ruang  sedemikian rupa bagi mereka, seperti ruang tunggu, jalur khusus atau pun tempat duduk khusus. Bercerita tentang TransJogja di kota yang ramah dan penuh cinta ini, memberikan pandangan bagi saya tentang transportasi umum yang ada di kota-kota besar lainya, tentu tidak jauh berbeda jika kita melihat keadaan di negara ini dalam menghadapi masalah transportasi. Yaitu, belum optimalnya pelayanan jasa transportasi. Di Jakarta sendiri, banyaknya transportasi bus seperti TransJakarta, Kopaja, Metromini, dari segi fisik kendaraanya, kebersihan, keamanan, kelengkapan badan kendaraan hingga fasilitas dalam kendaraan masih bisa dibilang kurang. Seharusnya keberadaan transportasi tersebut menjadi salah satu upaya yang membantu pemerintah menanggulangi kemacetan yang dari tahun ke tahun menjadi masalah yang seakan tidak bisa teratasi.

Pola pertumbuhan kepemilikan kendaraan pribadi yang cukup tinggi. Mudahnya mendapatkan kendaraan pribadi dengan budget rendah dengan segala kemudahan serta kenyamanan yang ditawarkan merupakan alasan mengapa masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi  sebagai pilihan utama. Sekarang ini hanya dengan uang Rp. 500.000 saja, motor bisa menjadi milik anda dan hanya dengan Rp. 10 juta saja mobil mulus akan terparkir di halaman rumah anda. Hal ini perlu menjadi pertimbangan pemerintah ketika pola pertumbuhan penggunaan kendaraan pribadi semakin meningkat tentu saja akan semakin memadati jalan raya yang berimbas pada lingkungan.

Kontrol dan tindakan pemerintah berupa kebijakan dan aspek hukum dibutuhkan untuk mengubah mindset  masyarakat agar beralih menggunakan transportasi umum dan sekaligus menanggulangi masalah kemacetan. Mengingat masalah kemacetan adalah masalah yang cukup kompleks yang berimbas terhadap lingkungan dan mengancam kehidupan. Berbicara tentang transportasi pasti juga menyinggung tentang polusi  dan ketersediaan minyak bumi. Kedua hal ini tidak bisa terpisahkan, karena kita tahu sebagian besar moda transportasi yang ada saat ini masih menggunakan bahan bakar fosil. Indonesia sendiri  sudah memprediksi akan mengalami krisis minyak dalam jangka waktu kurang lebih 10 tahun lagi. Dengan prediksi ini ancaman kerusakan lingkungan pun tidak kalah mengkhawatirkan. Penggunaan bahan bakar fosil juga akan berdampak pada polusi udara sebagai akibat pembakaran yang dihasilkan oleh mesin yang mengeluarkan gas karbondioksida dalam jumlah berlebihan.

Hal-hal tersebut yang menjadi alasan, mengapa perlunya kita segera beralih menggunakan kendaraan umum yang berdaya angkut banyak dan ramah lingkungan. Kita memiliki pilihan alternatif kendaraan  seperti kereta listrik selain bus. Pengisian daya dari transportasi ini dapat diperbaharui sekaligus tidak mencemari lingkungan, karena tidak terjadi pembakaran minyak pada mesin sehingga produksi karbondioksida berkurang. Tetapi bukan berarti Energi listrik tidak akan memberikan efek buruk terhadap lingkungan, setidaknya dampak buruk atau polusi yang dihasilkan tidak sebesar penggunaan energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Dengan kecanggihan teknologi terbaru saat ini, inovasi penggunaan energi listrik tenaga surya, dimana energi listrik dihasilkan dari pancaran panas matahari dan diproses oleh mesin menjadi energi listrik dengan daya yang cukup besar. Sehingga kita tidak cemas dalam menghadapi krisis bahan bakar fosil sepuluh tahun kedepan, dan ekosistem tetap terjaga.

Transportasi merupakan salah satu pemegang peranan penting sebagai penunjang kebutuhan masyarakat. Karena sekali lagi permasalahan transportasi jika dibiarkan akan melebar keberbagai aspek kehidupan. Cara-cara baru harus diadopsi. Strategi hebat tidak cukup jika tidak dibarengi kerja sama dari seluruh pihak. Mimpi kita bersama adalah merealisasikan ketertiban lalulintas dengan sistem yang terkoordinasi.       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)

W M Transfer

W M Transfer

IkLaN