Perubahan Kecil untuk Perubahan Besar

Perubahan Kecil untuk Perubahan Besar

OLEH : NITA

Jagalah kebersihan . Itulah sepenggal kalimat sederhana yang sering kita temui di mana saja. Entah itu di toilet umum, mushollah, sekolah, puskesmas hingga tempat perbelanjaan. Tujuannya tidak lain untuk menggerakkan masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. Tapi sayangnya slogan tetaplah slogan. Jangankan diterapkan dengan bentuk yang nyata, dibacapun tidak. Faktanya masih banyak orang yang lebih mudah membuang sampah dengan melemparkan ke sudut jalan meski ada tempat sampah. Lebih parahnya lagi, banyak orang yang tanpa malu-malu melemparkan sampah begitu saja. Dan umumnya orang juga sangat  enggan membawa-bawa sampah kecil (bungkus permen, kemasan minuman ,plastik makanan) ke tas mereka karena takut kotor atau menenteng sampah tersebut sampai menemukan tempat sampah. Apa yang terjadi? Lingkungan semakin hari semakin kotor dan menumpuk. Bakteri yang ditimbulkan sampah akhirnya menjadi sarang  penyakit.

Apa yang bisa kita lakukan  sebagai bagian dari masyarakat tersebut? Mungkin kita bisa memberikan contoh dalam bentuk  nyata tidak cukup dengan sebuah slogan saja. Misalnya, begini lho akibat buang sampah sembarangan. Jika ada orang yang melihat di sudut jalan ada seonggok sampah, dibenaknya akan berpikiran oh ini ada tempat sampah, buang sini saja toch banyak juga orang lain yang membuang sampah sembarangan.  Padahal ada tempat sampah yang sudah disediakan, karena letaknya lumayan jauh itulah yang membuat orang lebih memilih membuang sampah di sudut jalan. Kurangnya disiplin dan budaya malas telah melekat dan mendarah daging sehingga amat sulit apabila mengharapkan masyarakat menjadi begitu peduli lingkungan.

Begitu juga apabila kita melihat ada orang yang membuang sampah, jangan sungkan untuk memberi nasihat dengan cara yang halus. Misalnya, Maaf Pak/Bu, tolong jangan buang sampah sembarangan, kasihan petugas kebersihan yang setiap hari harus membersihkan sampah jalanan. Tapi sekali lagi, tidak semua orang senang ataupun  suka dengan nasihat yang kita berikan  sekalipun itu bertujuan baik.

Memang tidak mudah menerapkan dan memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dalam waktu yang singkat. Salah satu pengarahan yang efektif adalah memberi pengarahan atau contoh  agar tidak membuang sampah sembarangan yaitu di lingkungan rumah sendiri. Karena orang yang mempunyai jiwa disiplin apabila orang tersebut ke luar rumah dengan sendirinya tidak akan membuang sampah sembarangan, dia akan selalu teringat, tidak membuang sampah sembarangan. Begitu dia ingin membuang sampah, dia akan menahan sampah yang dibawanya dan dia tidak akan meniru atau ikut-ikutan orang lain yang membuang sampah di jalan. Dia tidak  akan malu membawa sampah yang dibuatnya sendiri memasukkkannya ke dalam tas hingga menemukan  tempat sampah di jalan.  Kebiasaan itulah yang menyebabkan orang tidak akan membuang sampah sembarangan.

Menjelang musim penghujan, bukan rahasia umum lagi penyebab dari salah satu banjir diakibatkan oleh sampah. Dari sampah kecil yang terbang ditiup oleh angin sehingga dengan mudah masuk ke dalam selokan. Ironisnya, sebuah kalipun sudah dianggap menjadi tempat sampah! Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah lingkungan. Dari menyediakan tempat sampah, petugas kebersihan yang mengangkut sampah di lingkungan hingga membersihkan  sampah di jalanan yang kemudian dimasukkan ke dalam plastik hitam. Tapi nyatanya tidaklah cukup menyadarkan masyarakat betapa pentingnya kebersihan lingkungan. Begitu banjir tiba dan pengungsi didera berbagai penyakit, saling menyalahkan satu sama lain adalah salah satu cara yang paling jitu agar terhidar dari kesalahan. Saling menyalahkan satu sama lain  bukanlah  suatu penyelesaian.

Lantas, bagaimana mengatasi hal ini agar tidak menjadi sebuah PR yang  terus menerus? PR yang tidak berkesudahan. Kapankah masalah ini akan berakhir? Disiplin, kesadaran dari diri sendiri, peduli akan lingkungan adalah kunci di mana keberhasilan untuk menciptakan kelestarian lingkungan  akan lebih mudah dicapai. Perubahan kecil akan memberikan perubahan besar pada lingkungan nantinya.

Sumber Info :