Sehat Dengan PHBS
OLEH : NUURFARIDA
Apa sih sehat itu? Sehat suatu kondisi dimana seseorang tidak sedang sakit ataupun menderita suatu penyakit baik fisik maupun jiwa. Seperti itukah? Lalu pentingkah sehat itu? Seringkah kita mendengar pernyataan bahwa “sehat itu mahal”? Namun apakah memang “sehat itu mahal”? Sekarang mari kita coba renungkan antara sehat dan sakit. Seandainya kita sehat, apa yang dapat kita lakukan? Banyak bukan? Banyak hal yang dapat dilakukan jika sehat bahkan banyak kegiatan produktif yang dapat dilakukan. Tetapi bagaimana jika kita sakit? Akankah kita dapat melakukan banyak hal? Akankah kita dapat lebih produktif? Saat kita sakit apa yang lebih kita butuhkan? Tentunya kita membutuhkan pengobatan dengan harapan kesembuhan atas penyakit tersebut bukan? Untuk melakukan pengobatan biasanya dibutuhkan biaya. Baik sedikit ataupun tidak tetap saja membutuhkan biaya. Biaya membutuhkan uang ataupun rupiah. Saat itulah kita akan menyadari perbedaan sehat dan sakit dan pentingnya sehat untuk hidup kita.
Sehat merupakan anugrah yang tak terhingga dan sangat berharga. Ingat pula didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Ingat juga hadits Rasulullah SAW tentang lima perkara sebelum lima perkara yang salah satunya adalah sehat sebelum sakit. Sehingga mencegah sakit sungguh tak ada salahnya. Bukankah lebih baik mencegah dari pada mengobati. Sehat juga merupakan salah satu nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada hambaNya.Maka sudah selayaknya kita bersyukur atas nikmat yang telah diberikan yaitu dengan menjaga kesehatan dan mencegah penyakit melalui perilaku-perilaku kita yaitu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dimana perilaku hidup bersih dan sehat merupakan perilaku kesehatan yang jumlahnya sangat banyak yang dianjurkan agar kita sehat dan tidak mudah sakit. Perilaku hidup bersih dan sehat dapat dilakukan dimana saja salah satunya dalam hal ini adalah di dalam rumah tangga karena didalamnya terdapat sebuah keluarga. Hal ini sangat bermanfaat untuk diri kita sendiri, keluarga dan masyarakat jika dilakukan. Karena Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Surabaya, dr. Sri Setyani, suatu negara yang sehat berawal dari diri sendiri dan keluarga yang sehat juga. Ada 10 indikator dalam program perilaku hidup bersih dan sehat rumah tangga.
Pertama adalah persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. Ini penting sekali karena ditangani oleh ahlinya sehingga memungkinkan angka kematian ibu dan anak menurun dan juga mengurangi terjadi infeksi ataupun komplikasi lainnya. Karena jika sudah terinfeksi, resiko terburuk pun bisa terjadi yaitu hilangnya nyawa. Dalam hal ini kita dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah disedikan oleh pemerintah diantaranya yaitu pusat pelayanan kesehatan dalam hal ini rumah sakit dan juga jaminan kesehatan yang telah diprogramkan oleh pemerintah salah satunya adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sehingga dengan adanya hal tersebut dapat membantu kita dalam menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.
Kedua yaitu pemberian asi eksklusif kepada bayi selama 6 bulan. Usahakan selama 6 bulan sang bayi hanya mendapatkan asi saja tanpa makanan pengganti asi lainnya karena nutrisi asi saja sudah cukup untuk memenuhi gizi sang bayi tanpa perlu makanan tambahan apapun. Banyak manfaat asi terutama kolostrum yang dapat meningkatkan imunitas sang bayi. Kolostrum adalah asi yang pertama keluar setelah sang ibu melahirkan. Dengan menyusui sang bayi maka mengurangi kemungkinan sang ibu terkena kanker payudara selain juga dapat meningkatkan hubungan kasih sayang ibu dan anak. Bagi bayi yang diberi asi selain dapat menyehatkan sang bayi karena tidak mudah terkena infeksi atau tidak mudah sakit juga dapat meningkatkan berat badan bayi. Bukan hanya itu, asi juga murah dan mudah. Murah karena asi tak perlu beli sehingga tak memerlukan biaya untuk mendapatkannya, tidak seperti susu formula yang harus beli terlebih dahulu. Mudah karena tak perlu repot untuk menyiapkan asi, tidak seperti susu formula yang harus dibuat memakai takaran tertentu dan air hangat. Asi sudah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan gratis maka itu wajib kita syukuri dengan cara menyusui sang bayi dengan asi selama 6 bulan.
Ketiga yaitu menimbang bayi dan balita setiap bulan. Penimbangan bayi dan balita biasanya dilakukan di posyandu oleh tenaga kesehatan untuk memantau pertumbuhannya. Naik atau tidaknya berat badan dan sehat atau tidaknya dapat terlihat saat posyandu. Sehingga jika ada bayi dan balita dengan tanda dan gejala sakit dapat segera dilakukan tindakan selanjutnya. Bukan hanya itu, imunisasi untuk kekebalan tubuh juga bisa dilakukan di posyandu.
Keempat, menggunakan air bersih untuk keperluan hidup kita sehari-hari seperti minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya, agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit. Gunakanlah air bersih yang jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
Kelima, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. Tangan adalah perantara masuknya kuman penyakit kedalam tubuh. Mencuci tangan sangat penting dilakukan baik sebelum ataupun setelah melakukan kegiatan sehari-hari. Mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun dapat membunuh kuman penyakit yang ada di tangan sehingga tangan bersih dan terbebas dari kuman.
Keenam, menggunakan jamban yang sehat. Jamban sehat yaitu jamban yang jarak antara sumber air minum dengan penampungan kotoran tersebut adalah 10 meter sehingga tidak mencemari air. Selain itu jamban juga harus dibersihkan dengan air bersih dan sabun agar serangga dan binatang lain tidak mengelilingi sekitar jamban sehingga tidak menimbulkan bibit penyakit.
Ketujuh, membersihkan jentik nyamuk seminggu sekali dengan cara 3 M plus yaitu menguras, menutup dan mengubur plus menghindari gigitan nyamuk sehingga lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat serta terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk seperti demam berdarah dan malaria.
Kedelapan, memakan buah dan sayur setiap hari yaitu setiap anggota rumah tangga mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari. Karena sayur dan buah mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh serta mengandung serat yang tinggi yang sangat berguna untuk sistem perncernaan kita. Sayuran dan buah dapat diperoleh dengan mudah dan murah terutama apabila dapat memproduksi sendiri buah dan sayuran dengan cara menanamnya sehingga hasilnya dapat diperoleh dan dipergunakan sendiri.
Kesembilan yaitu melakukan aktifitas fisik seperti melakukan kegiatan sehari-hari yang memerlukan tenaga dan olahraga. Banyak macam jenis olahraga yang dapat dilakukan. Contohnya olahraga ringan yaitu jalan cepat, jogging, bersepeda, dan renang. Olahraga penting dalam mendukung kesehatan. Mengapa? Dengan olahraga maka seluruh anggota tubuh akan bergerak dari atas kepala hingga ujung kaki sehingga peredaran darah yang ada didalam tubuh menjadi lancar dan tidak tersumbat. Olahraga bukan saja hanya bermanfaat tetapi juga murah dan mudah karena bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Olahraga sebaiknya dilakukan sebanyak 3 kali seminggu selama 40 menit atau dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit dalam sehari. Dengan berolahraga maka kalori dalam tubuh kita terbakar dan mengurangi lemak tubuh. Olahraga juga meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi stress, meningkatkan daya pikir, meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar tak mudah sakit, serta menyehatkan organ jantung dan organ-organ lainnya dalam tubuh. Begitu banyak manfaat berolahraga, maka rutinkanlah berolahraga agar kesehatan kita tetap terjaga dengan baik.
Kesepuluh adalah tidak merokok. Sudah tak asing lagi mengenai bahaya dari rokok terhadap kesehatan yang informasinya sudah tersebar secara luas bahkan pada bungkus rokok itu sendiri pun dituliskan tentang bahaya rokok yang dapat merusak kesehatan yaitu kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin serta kematian dan masih banyak lagi kerusakan kesehatan lainnya. Bahaya rokok bukan saja hanya untuk perokok itu sendiri tetapi juga orang-orang yang berada disekitar perokok pun mempunyai resiko kerusakan kesehatan yang sama dengan perokok karena menghirup asap dari sang perokok. Sehat dengan tidak merokok berarti tidak mengeluarkan uang untuk membeli rokok berarti juga bisa menghemat pengeluaran. Ingat loh pepatah “hemat pangkal kaya”. Dengan kata lain membeli rokok mungkin bisa diartikan sebagai suatu pemborosan. Karena rokok bukan hanya merusak kesehatan saja tetapi mungkin juga keuangan. Coba bayangkan jika kita merokok. Berapa rupiah yang harus dikeluarkan dalam sebulan, seminggu, sehari bahkan sejam hanya untuk rokok semata. Setelah merokok seandainya paru-paru rusak karena dampak nikotin yang terkandung dalam rokok, maka berapa rupiah yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki paru-paru yang rusak? Maka ayolah hindari dan hentikan merokok dimana pun kita berada dengan cara yaitu berhenti seketika, menunda, dan mengurangi. Hal yang paling utama adalah niat dan tekad yang bulat untuk melaksanakan hal tersebut. Sehat itu murah dengan tidak merokok dan mungkin lebih panjang umur walaupun tentang usia hanyalah Tuhan Yang Maha Esa yang mengetahui namun apa salahnya kita sebagai umatNya berusaha dengan hal tersebut.
Setelah kita perhatikan indikator-indikator perilaku hidup bersih dan sehat, maka sulitkah hal tersebut kita lakukan? Jika tak sulit, maka mari kita lakukan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya kita agar selalu sehat sehingga tercipta masyarakat yang sehat. Mahalkah hal tersebut kita lakukan? Jika mahal, cobalah bayangkan jika kita sehat dengan kita sakit, lebih mahal mana? Maka ayolah kita mulai lakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Ayo kita biasakan berperilaku hidup bersih dan sehat di mulai dari diri sendiri dan keluarga dalam rumah tangga sehingga kita dapat melakukan hal tersebut dimanapun kita berada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)