IkLaN

IkLaN

Copas International

IkLaN

IkLaN

Senin, 26 Oktober 2015

Kampung Kreatif

Kampung Kreatif

OLEH : EDWIN
Indonesia adalah negara besar dengan kekayaan hayati yang sangat melimpah sehingga menempati urutan kedua setelah Brazil. Hutan Indonesia merupakan hutan tropis yang terluas ketiga di dunia setelah Brazil dan Republik Demokrasi Kongo. Secara geografis Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan, hal ini terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Selain itu, Indonesia juga memiliki 350 etnis suku dengan 483 bahasa dan budaya. Dengan kekayaan yang melimpah tersebut banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat indonesia untuk meningkatkan perekonomiannya namun yang terjadi sekarang adalah sebaliknya. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yang diantaranya adalah minimnya pengetahuan tentang pemanfaatan kekayaan alam, pembangunan yang terpusat di perkotaan sehingga menimbulkan berbagai kesenjangan, infrastruktur yang kurang memadai dan lain sebagainya. Tingginya gempuran produk luar negeri juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan produk dalam negeri yang berdampak langsung pada perekonomian masyarakat Indonesia sehingga pemerintah harus bergerak cepat melindungi produk dalam negeri agar tidak makin tertindas, dengan cara meningkatkan kualitas produk dan mengembangkan produk-produk baru, apalagi dengan tergabungnya kita dalam Perdagangan Bebas ASEAN-China dan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Masuknya Indonesia dalam Perdagangan Bebas ASEAN-China tahun 2010 kemarin harus dijadikan pelajaran dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang rencananya akan diterapkan Desember 2015 agar tidak kalang-kabut menghadapi gempuran produk luar negeri seperti yang terjadi pada pasca penerapan Perdagangan Bebas ASEAN-China dimana banyak produk China yang beredar di Indonesia sampai-sampai sapu ijuk pun buatan China. Emangnya sapu ijuk buatan Indonesia nggak ada ya?

Dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah mutlak harus melibatkan masyarakat untuk ikut berkontribusi khususnya masyarakat pedesaan karena selama ini masyarakat pedesaan kurang mendapat perhatian. Oleh karena itu perlu dibentuk suatu wadah untuk merangkul mereka, salah satunya adalah program ‘Kampung Kreatif’. Kampung kreatif adalah suatu wadah dimana pemerintah membentuk suatu kelompok kecil masyarakat dan memberikan modal kepada kelompok tersebut untuk membuat produk sesuai hasil kesepakatan penyuluhan. Struktur organisasi program tersebut adalah sebagai berikut. Untuk lembaga tertinggi dinamakan pusat kontrol negara yang berhubungan langsung ke kementerian perdagangan dan ekonomi, dan berfungsi sebagai tempat koordinasi pusat kontrol provinsi, pemberi modal program kampung kreatif, pusat pemasaran luar negeri dan pusat pelayanan pemesanan online luar negeri lalu ditempat kedua ada pusat kontrol provinsi yang berfungsi sebagai tempat koordinasi pusat kontrol kabupaten, pusat pemasaran antar provinsi dan pusat pelayanan pemesanan online dalam negeri lalu ada pusat kontrol kabupaten yang berfungsi sebagai tempat koordinasi pusat kontrol kecamatan dan kemudian ada pusat kontrol kecamatan yang fungsinya sebagai tempat koordinasi pusat kontrol desa, memberikan pelatihan pada masyarakat kampung yang akan mengelola pusat kontrol desa, melakukan kunjungan ke pusat kontrol desa tiap 2 bulan sekali dan melakukan pemasaran antar kecamatan. Pusat kontrol desa merupakan lembaga paling akhir yang di dalamnya diisi oleh orang-orang yang berdomisili di kampung tersebut yang telah dilatih oleh pusat kontrol kecamatan dan mereka berfungsi memberikan penyuluhan, pelatihan, menyalurkan modal dari lembaga pusat kontrol negara, dan mengontrol kinerja kelompok kampung kreatif. Penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat adalah penyuluhan mengenai produk apa yang akan dibuat tergantung potensi yang dimiliki daerah tersebut apakah industri kuliner, industri kreatif atau industri lainnya dan tiap RT harus memiliki satu industri dengan produk yang berbeda atau paling tidak memiliki ciri khas tersendiri dari semua produk yang dihasilkan dari semua industri lainnya dari semua kelompok kampung kreatif di seluruh Indonesia. Produk yang dibuat harus memiliki kualitas yang sangat bagus dan memiliki prospek penjualan yang tinggi sehingga bisa dipasarkan di luar negeri. Setelah memberikan penyuluhan dan produk yang akan dibuat telah disepakati, pusat kontrol desa memberikan pelatihan, modal dan juga menentukan ketua kelompok dimana ketua kelompok tersebut berfungsi sebagai pengawas kerja. Modal yang diberikan berupa bahan dan alat yang dibutuhkan dalam proses pembuatan produk tersebut. Dalam pembuatan produk, jumlah yang dibuat ditentukan oleh pusat kontrol desa disesuaikan dengan tingkat permintaan pasar. Untuk pembuatan produk pertama kalinya harus dilakukan survey pasar untuk melihat tingkat permintaan pasar dan jumlah produk yang dibuat disesuaikan dengan prospek perkiraan, jika produk yang dihasilkan ternyata permintaan pasarnya rendah maka dilakukan modifikasi produk atau diganti dengan produk baru yang juga harus dilakukan survey pasar. Produk yang sudah selesai di buat, dikumpulkan di pusat kontrol desa yang terlebih dahulu diseleksi oleh pihak pusat kontrol desa untuk memastikan layak tidaknya produk tersebut diedarkan. Produk yang lolos seleksi kemudian dibeli oleh pusat kontrol desa dengan harga yang telah disepakati bersama dengan pihak kelompok Kampung Kreatif lalu kemudian dipasarkan di pasar tradisional, pasar modern atau supermarket dan online. Proses pemasaran produk melewati beberapa alur yaitu proses pendistribusian ke pusat kontrol kecamatan sesuai jumlah permintaan dan jika masih ada sisa produk maka akan dipasarkan oleh pusat kontrol desa secara tradisional. Setelah produk didistribusikan ke pusat kontrol kecamatan, pusat kontrol kecamatan kemudian mendistribusikannya ke pusat kontrol kabupaten sesuai permintaan dan jika ada sisa produk maka akan dipasarkan oleh pusat kontrol kecamatan secara modern. Dalam pemasaran secara modern tiap kecamatan harus memiliki 2 pasar modern dimana pasar modern tersebut khusus hanya menjual produk buatan kelompok Kampung Kreatif. Setelah pusat kontrol kecamatan mendistribusikan produk ke pusat kontrol kabupaten, pusat kontrol kabupaten langsung mendistribusikannya ke pusat kontrol provinsi, pusat kontrol provinsi kemudian mendistribusikan produk ke pusat kontrol provinsi lainnya di indonesia sesuai jumlah permintaan dan sisa produk yang belum di distribusikan akan di distribusikan ke pusat kontrol negara dimana pusat kontrol negara akan mendistribusikannya ke pasar luar negeri sesuai jumlah permintaan. Untuk produk yang diterima dari provinsi lain akan langsung didistribusikan dari pusat kontrol provinsi ke pusat kontrol kabupaten lalu ke pusat kontrol kecamatan dan di pusat kontrol kecamatan ini akan didistribusikan ke pasar modern yang berjumlah dua di tiap kecamatan sesuai jumlah permintaan produk dan jika masih ada sisa produk maka akan didistribusikan ke pusat kontrol desa sesuai jumlah permintaan begitu seterusnya. Untuk pemasaran secara online ditangani oleh pusat kontrol desa dengan cara mengunggah produk ke situs pemasaran online yang telah dibuat di kontrol pusat negara. Situs pemasaran online untuk penjualan produk hanya ada satu dan merupakan tempat dari semua produk dari seluruh kelompok kampung kreatif di seluruh Indonesia dipasarkan. Situs tersebut harus berskala internasional agar bisa di akses oleh masyarakat luar negeri, selain itu produk yang dipasarkan juga harus ditampilkan secara detail. Dalam prosesnya, pusat kontrol desa hanya bertugas Mengunggah produk ke situs pemasaran online sedangkan tugas lainnya seperti pengiriman barang, pelayanan pelanggan dilakukan oleh pusat kontrol provinsi untuk pesanan dalam negeri dan pusat kontrol negara untuk pesanan luar negeri. Tiap-tiap pusat kontrol mulai dari pusat kontrol desa hingga pusat kontrol provinsi harus membuat laporan keuangan bulanan dengan alur yaitu pusat kontrol desa membuat laporan keuangan bulanan lalu mengumpulkannya ke pusat kontrol kecamatan, pusat kontrol kecamatan membuat laporan keuangan bulanan lalu mengumpulkannya ke pusat kontrol kabupaten begitu seterusnya sampai ke pusat kontrol provinsi dan pusat kontrol provinsi lalu mengumpulkannya ke pusat kontrol negara.

Program ini sangat menjanjikan apalagi dengan akan diterapkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN yang memungkinkan kita membuka pasar seluas-luasnya di luar negeri. Selain itu, program ini secara tidak langsung juga berdampak terhadap perkembangan sektor lain yaitu sektor pendidikan dan kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)

W M Transfer

W M Transfer

IkLaN