Harapan Kepada Presiden
OLEH : ADE KIKI KUSWANTO
Tidak basa basi lagi artikel ini di tujukan kepada bapak pemimpin Negeri ini, yaitu Indonesia. Indonesia adalah Negara besar dan termasuk Negara kepulauan atau bisa disebut Negara Maritim. Tetapi dari yang saya lihat adalah jutaan rakyat tersenyum lebar yang senyuman itu ada senyum kebaikan atau senyum bangga dengan keberhasilan yang dia capai, senyum penghianatan dan jutaan rakyat lainnya menangis dengan ketidak adilan bangsa ini kepada rakyat jelata atau kurang mampu. Tetapi sekarang ini kebanyakan rakyat itu yang menagis di banding dengan rakyat tersenyum, menurut orang awam atau orang yang sudah tua Negara Indonesia sekarang ini seperti jaman 90 puluhan dimana rakyat – rakyat menderita dengan keadaan ekonomi, dengan begitu banyak orang berbicara “ pak kami lelah menjadi orang susah atau kurang mampu tetapi kami juga bersyukur karena masih banyak saudara – saudara kami yang ekonominya lebih dari kami “. Kenapa sih Indonesia sudah merdeka 70 tahun tapi kayanya rakyat – rakyatnya belum merdeka masih banyak rakyat yang sengsara, terlalu banyak janji – janji palsu dari setiap Presiden yang hanya sebagian terlaksana dan itu juga hanya berjalan sebentar saja. Bila di pikir dan di cermati bangsa Indonesia banyak mempunyai utang padahal Indonesia adalah Negara yang kaya dengan keindahan dan itu bisa di jadikan pemasukan ke Negara. Kayaknya faktor utama yang membuat bangsa Indonesia ini tidak bisa memerdekakan rakyatnya adalah Negara Indonesia hanya memerdekakan atau menyenangakan Aparat – Aparat, Menteri – Menteri, dan Presiden yang di beri tunjangan, kalau dianya hanya memkirkan makan dan kesenanangan anak dan istrinya menggunakan uang korupsi dan tidak memikirkan tunjangan hidup atau kesejahteraan rakyat – rakyatnya. Padahal uang yang di ambil atau di korupsi itu uangnya tidak akan baroqah.
“ Pak kenapa suara – suara kami selalu di hiraukan, tetapi bila kami mengajukan suara menggunakan cara anarkis sebagian besar itu banyak di dengar, tetapi saya sadar kalau cara itu tidak bagus, tetapi bila kami juga mengajukan suara dengan cara halus kebanyakan dan kebiasaan suara kami tidak di dengar. Kami minta kepada bapak tolong BBM, sembako, alat kendaraan atau alat teknologi dan bahan – bahan pangan lainya harganya tidak terlalu mahal dan tolong bahan – bahan itu tidak banyak bahan Impor, kalau bisa yang di banyakan adalah Expor karena itu akan menjadi penghasilan kepada Negara dan kepada para petani di Indonesia dan mungkin itu bisa digunakan untuk menantisipasi atau mengurangi rakyat yang kurang mampu. Kalau bisa pak bila sedang mempunyai uang jangan digunakan untuk membeli mobil, menggajih Pejabat dengan harga yang sangat tinggi – tinggi karena itu berdampak ke pemborosan uang Negara yang mengakibatkan rakyat kecil seperti kami menjadi lebih sengsara dengan keadaan ini. Sudah beberapa kali kita melakukan penggantian Presiden namun belum ada yang bisa mengatasi permasalahan ini, di karenakan Pejabat – Pejabat dan Presidennya melakukan korupsi dan banyak permainnan seperti contohnya bila orang yang di jadikan tersangka dan terbukti bahwa dia melakukan korupsi pasti dia akan menjalani hukuman yang tidak setimpal ( ringan ) beda hal nya dengan orang yang tidak mampu mengalami hukuman yang sangat berat padahal misalnya dia hanya mencuri motor. Tapi menurut saya sih dua – duanya harus di hukum tetapi hukumannya jangan di beda – beda, di beda – beda disini adalah misalnya si Pejabat ketahuan korupsi dan menjalani hukuman dan si Polisi itu berpikir dua kali karena dia Pejabat dan memberi uang suap kepada Polisi itu, seharusnya menurut saya semua Polisi itu di beri sangsi atau hukuman Presiden
yang membuatnya jera dan tidak akan mengulanginya lagi yaitu hukuman mati kepada orang yang ketahuan di beri atau memberi suap, ketahuan korupsi. Tetapi itu juga tidak di tujukan kepada Polisi saja tetapi untuk semua diantaranya : Presiden, Pejabat, Menteri – Menteri bahkan rakyat pun bisa kena sangsi itu contohnya bila dia itu ketahuan memberi suap. Bila hukuman itu sudah berlaku dan berjalan dengan lancer saya jamin bangsa Indonesia tidak akan ada lagi yang korupsi dan di pastikan rakyat seperti kami bisa tersenyum lebar dan bisa berdampak positif untuk Indonesia untuk membayar hutang Negara dan menjalankan misi sebelumnya yang saat ini belum juga ada keputusan kalau sekolah wajib 12 tahun. Itu membuat orang tua yang kurang mampu terpaksa memberhentikan anaknya untuk sekolah karena makan pun dia tentu kadang dia makan dan terkadang dia puasa, karena bayaran tiap bulan untuk siswa SLTA di pelosok seperti Ciami itu kurang lebih sekitar 200 ribu perbulan belum dengan uang jajan. Bila mendengar cerita itu apa kalian tidak miris atau sedih dengan keadaan seperti itu ?. Tapi Presiden sekarang mempunyai cara yaitu dengan Kartu Indonesia Pintar , tapi sayangnya itu semua tidak berjalan dengan baik karena kebanyakan Kartu Indonesia Pintar itu di berikan kepada siswa yang orang tuanya mampu. Saya merasa kecewa dengan Kartu Indonesia Pintar karena kurang tepat antara siswa yang membutuhkan dan yang tidak membutuhkan. Padahal sebenarnya anak bangsa Indonesia itu pintar, kreatif, mempunyai keahlian, karena tidak di dukung oleh pemerintah semua itu hanya hal yang biasa saja. Tetapi bila Pejabat atau Presiden kita ini membaca cerita ini mudah mudahan anak – anak yang pintar, kreatif, yang mempunyai keahlian itu di pasilitasi dan di tunjang kehidupannya bahkan itu sebagai modal bangsa, bila misalnya anak – anak pintar, kreatif, mempunyi keahlian itu di ambil oleh Negara asing pasti perlahan – lahan Negara Indonesia ini akan hancur karena bisa saja di bodohi oleh Negara asing, dan itu juga sudah ada sebagian anak yang pintar, kretif, mempunyai keahlian di ambil dan di ajak ke Negarannya dan kehidupannya di jamin oleh Negara tersebut, siapa tidak tergiur dengan tawaran tersebut pasti anda juga pasti akan pergi ke Negara tersebut. Banyak atlit – atlit yang mengharumkan bangsa Indonesia tapi kehidupannya tidak di perhatikan oleh pemerintah dan ternyata terkadang yang mengikuti lomba tersebut adalah orang yang kurang mampu, jadi saya pernah mendengar dan melihat bahwa atlit tersebut terkadang menjual pialanya demi kehidupannya.
Pak apakah BPJS itu menguntungkan atau tidak untuk rakyat kecil seperti kami ?. Pak kami juga membutuhkan kesehatan banyak orang – orang miskin yang sering mengalami kesakitan dan tak mampu untuk berobat, dan sudah ada yang daftar BPJS tetapi hanya di periksa yang tidak membutuhkan uang besar maksudnya terkadang rumah sakit itu bila kita mau operasi yang biaya cukup gede biasanya rumah sakit itu membuat alasan – alasan kalau rumah sakit itu tidak mau menerima si pasien itu. Saya merasa kecewa tiap bulan terus membayar tapi tidak di beri pengobatan yang cukup. Terus kenapa beras raskin itu tak langsung sampai ke rumah kami atau lurah kami ?, malah ternyata datang ke pemimpin Desa kami. Ternyata mereka menjual beras yang dari sananya gratis ketika datang di Desa kami malah mereka memotong atau mengambil sebagian beras tersebut untuk di jual demi keuntungan mereka.
Jadi kesimpulannya para pelajar atau siswa dan juga masyarakat kami mohon sejahterakan kami dengan berantas korupsi, beri bantuan kepada orang yang benar – benar membutuhkan dan gratiskan sekolah karena pemimpin masa depan adalah kami, beri kesehatan yang benar – benar untuk orang yang kurang mampu jangan mentang – mentang orang yang mampu jadi tidak di terima di rumah sakit itu , jangan hambur – hamburkan uang rakyat untuk pembelian fasilitas yang kurang penting seperti memanjakan anggota Pejabat, perhatikan pejabat yang berada di bawah bapak karena takut nanti ada yang berbuat kecurangan dan buatlah kami meras aman dan nyaman jika di perkuat militer dan kepolisiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)