Cinta
Ternyata Cinta Tumbuh di Otak, Bukan di Hati
Editor : Ade Sulaeman Monday
Perasaan yang muncul di hati sebetulnya merupakan proses yang terjadi di otak.
Intisari-Online.com - Banyak orang yang mengira bahwa jatuh cinta itu berasal dari hati. Padahal, jatuh cinta munculnya di otak. Tak heran, jika ada guyonan yang menyebut, cinta itu pakai otak, bukan hati. Dan memang benar bahwa otak berperan penting ketika jatuh cinta.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Loyola, AS, mengungkapkan, ketika jatuh cinta, aliran darah akan meningkat ke pusat otak. Peningkatan itu membuat seseorang seperti mengalami kecanduan obat bahkan mirip dengan penyakit mental. Artinya, jatuh cinta itu tumbuh di otak, bukan di hati.
Penelitian lain juga memperkuat pandangan itu. Seperti yang dilakukan oleh Prof Stephanie Ortigue, peneliti dari Syracuse University, AS, menemukan, ada sekitar 12 area di otak yang bekerja ketika seseorang jatuh cinta. Ke-12 area itu saling terhubung dan menghasilkan reaksi kimia atau perubahan hormonal, yang menciptakan rasa bahagia dan hati bergejolak tidak karuan.
“Suatu proses di otak dapat menstimulasi hati. Perasaan yang muncul di hati sebetulnya merupakan gejala atas proses yang terjadi di otak,” jelas Ortigue.
Sumber : berbagai sumber
Author :
Esra Dopita M Sidauruk
Yesterday afternoon journalist || Pray, Work, Travel || Cantik itu relatif, bijaksana itu aku || Stop nyinyir dengan hidup orang lain! Semakin kamu nyinyir, semakin membuktikan bahwa hidupmu kurang piknik dan tidak bahagia! Pikniklah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)