Rosianna Silalahi
TABLOIDBINTANG.COM - Apa kabar Rosianna Silalahi (44)? Tidak sengaja kami bertemu Rosi di pesta ulang tahun perancang busana Poppy Dharsono pekan lalu, di The Gunawarman, Jakarta.
Kepada kami, Rosianna Silalahi bercerita soal susahnya mencari news anchor yang ikonis.
Rosi mengatakan, untuk menjadi ikon layar kaca tidak melulu tentang penampilan, tapi juga wawasan. Keduanya dibungkus menjadi satu lewat karakter.
Orang mudah mengingat news anchor kalau ia berkarakter kuat. Rosi menyebutnya on-air character. Memiliki on-air character bukannya tanpa risiko. Orang bisa suka sekali dengan Anda atau sebaliknya, benci banget.
“Namun itulah ciri khas seorang bintang, memiliki lovers atau haters. Jangan berada di zona abu-abu. Kalau Anda abu-abu, orang butuh waktu untuk mengenali Anda. Kalau orang senang atau benci sekalian, maka Anda mudah diingat. Hal lain yang layak Anda miliki sebenarnya momentum besar. Anda punya cerita yang diingat oleh masyarakat,” ujar Rosi.
Ira Koesno misalnya, melambung lewat wawancara cabut gigi. Najwa Shihab dikenal lewat reportase tsunami langsung dari Aceh pada 2004 dan awal 2005.
Rosianna Silalahi dan Kiat Menjadi News Anchor yang Ikonis (Wayan / tabloidbintang.com)
Momentum besar itu didapat saat presenter berhadapan dengan narasumber dan lapangan. Artinya, seorang presenter seharusnya tetap turun ke lapangan. Di sana, esensi seorang jurnalis berada. Rosi sendiri punya banyak momentum.
“Sebelum wawancara on-air, saya menemui narasumber dan mengobrol supaya ia nyaman. Kalau saya bertanya tentang sesuatu yang sensitif bagi si narasumber, saya katakan kepadanya, 'Saya tetap akan menanyakan hal ini, namun kalau Anda tidak mau menjawab, tidak apa-apa.' Jurnalisme yang baik adalah jurnalisme yang kritis, namun tanpa ada keinginan menjatuhkan narasumber,” terang presenter kelahiran Pangkal Pinang, 26 September, itu.
Penting menumbuhkan kepercayaan kepada narasumber bahwa sekritis atau setajam apa pun pertanyaan dilontarkan, itu bagian dari rasa ingin tahu khalayak.
Rosi telah berada di industri showbiz selama 20 tahun. Rosi mengakui, ada beberapa narasumber yang marah lantaran pertanyaan Rosi terlalu tajam. Salah satunya, B. J. Habibie.
Rosianna Silalahi dan Kiat Menjadi News Anchor yang Ikonis (Wayan / tabloidbintang.com)
“Beliau sempat marah setelah saya wawancarai. Kala itu, saya bertanya soal kasus Bulog. Sempat marah, tapi setelah itu beliau ingat saya dan sekarang beliau menyayangi saya,” Rosi mengingat.
Selama dua dekade berkarier, ada banyak pencapaian Rosi. Salah satunya, memenangi piala Panasonic Gobel Awards 2005 kategori Presenter Berita (Curent Affairs). Kini, piala bukan lagi prioritas Rosi.
(wyn / gur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)