Tradisi Sungkem
Tradisi Sungkem Bikin Hari Lebaran Terasa Spesial
Utami Evi Riyani
Jurnalis
SELALU ada hal spesial dari perayaan hari Lebaran. Baik tentang tradisi maupun memori yang diciptakan di hari tersebut.
Seperti yang dirasakan pula oleh Ullynara Zungga Vriscarinie Syahvira atau biasa disapa Nara.
Personel duo musik Dewi-Dewi ini bercerita selalu ada yang spesial di hari Lebaran.
Satu hal yang selalu dia kenang adalah tradisi sungkem di dalam keluarga.
Meski Beberapa tahun belakangan tinggal di Jakarta, Nara selalu pulang ke kampung halamnnya di Jember setiap Lebaran.
Dari Jember, Nara dan keluarga akan melakukan perjalanan bersama ke Kediri untuk merayakan Lebaran bersama sang nenek.
“Sungkem biasanya.
Jadi pertama dari nenek dulu.
Dari orangtuaku sampai cucu-cucunya sungkem dulu.
Habis itu para orangtua jejer-jejer, kita sungkem sama mereka,” tutur Nara saat berkunjung ke Redaksi Okezone di Inews Tower, Jakarta Pusat.
Selain tradisi sungkem, hal yang membuat paling dirindukan oleh Nara adalah tradisi memberikan angpao untuk para keponakan.
Jika dahulu dia sering menerima angpao dari keluarga besar, sekarang dia lah yang harus memberikan angpao pada keponakan karena dirinya sudah bekerja.
“Jadi yang sudah kerja bagi angpao ke yang belum kerja.
Yang sudah kerja, sudah nikah dan tinggal sendiri kasih angpao ke adik dan sepupu,” pungkasnya.
(vin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)